Tuesday, November 25, 2008
Kurban Sebelum Shalat Id, Tidak diterima
Abu Burdah bin Niyar, paman Al Bara' berkata," ya Rasulullah ! aku telah menyembelih dombaku sebelum shalat Id dan aku mengira bahwa hari ini adalah hari makan dan minum dan (tadinya) aku ingin dombaku menjadi domba pertama yang disembelih di rumahku. jadi aku menyembelihnya dan makan sebelum mengerjakan shalat".
Nabi Muhammad Saw bersabda,"domba yang kamu sembelih hanyalah daging (bukan nusuk)"
Abu Burdah berkata," ya Rasulullah, aku memiliki kambing betina muda yang lebih kusayangi daripada dua dombaku. apakah itu cukup sebagai nusuk atas namaku?"
Nabi Muhammad Saw bersabda, "ya, itu cukup bagimu (sebagai nusuk) tetapi tidak untuk orang lain setelah kamu".
Saturday, November 1, 2008
Keutamaan Shalat Jum'at
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. : Rasulullah pernah bersabda,"setiap orang yang mandi pada hari Jum'at seperti mandi janabah dan kemudian pergi mengerjakan shalat (pergi di awal waktu), ia seolah-olah telah berkurban seekor unta; mereka yang pergi mengerjakan shalat pada waktu yang kedua seolah-olah telah berkurban seekor sapi; mereka yang pergi mengerjakan shalat pada waktu yang ketiga seolah-olah telah berkurban seekor biri-biri; mereka yang pergi mengerjakan shalat pada waktu yang keempat seolah-olah telah berkurban seekor ayam; dan mereka yang pergi pada waktu yang kelima seolah-olah telah berkurban sebuah telur. dan ketika imam berdiri (untuk menyampaikan khutbah) para malaikat berkumpul untuk mendengarkan khutbahnya"
diriwayatkan dari Ibn Umar r.a. : Rasulullah Saw mengerjakan shalat dua rakaat sebelum dzuhur dan dua rakaat setelahnya. setelah maghrib Nabi Saw. shalat dua rakaat di rumahnya, dan dua rakaat setelah isya. Nabi Saw. tidak mengerjakan shalat setelah shalat Jumat hingga beliau meninggalkan (masjid), kemudian shalat dua rakaat (di rumah)
Shalat Sebelum Duduk di Masjid
Diriwayatkan dari Abu Qatadah As Sulami r.a. : Rasulullah SAW pernah bersabda,” siapa pun diantara kalian yang masuk ke dalam masjid, shalatlah dua rakaat sebelum duduk”.
diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah r.a. : seseorang masuk ke dalam masjid ketika Rasulullah Saw. sedang menyampaikan khutbah Jumat. Nabi Muhammad Saw. bersabda kepadanya,"apakah kau telah mengerjakan shalat?" orang itu menjawab bahwa ia belum mengerjakan shalat. Nabi Saw. bersabda,"bangunlah dan kerjakan shalat".
Monday, September 22, 2008
Cara Shalat Nabi Muhammad Saw
Bacaan Tasyahud
Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud r.a. ; "setiap kali kami mengerjakan shalat di belakang Nabi Muhammad Saw (ketika duduk antara dua sujud) kami mengucapkan as-salam kepada Allah, malaikat Jibril, si fulan dan si fulan. satu ketika Rasulullah Saw berpaling ke arah kami dan berkata bahwa Allah sendiri adalah As-Salam, dan jika siapapun diantara kalian mengerjakan shalat maka harus mengucapkan At-thahiyatu lillahi washshalawatu waththayibatu. As-salamualaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuh. As-salamualaina wa ala ibadillahishshalihin.
(seluruh pujian, shalawat dan thayyibah adalah kepunyaan Allah. salam, rahmat dan barokah Allah terlimpah untukmu wahai Nabi. semoga salam Allah dilimpahkan pula kepada kami dan hamba-hamba-Nya yang saleh).
apabila kamu mengucapkannya, maka itu adalah untuk semua hamba (Allah) di bumi dan di langit.
assyahadu an laailaha illalahu wa asyahadu anna muhammadan abduhu wa rasuluh ( aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya)
Keutamaan Mengucapkan amin
Keutamaan Mengucapkan amin
Kisah Sekumpulan Jin Yang Mendengarkan Al Quran
Allah mewahyukan ayat-ayat berikut ini kepada Nabi Muhammad Saw; diwahyukan kepadaku, bahwa sekumupulan jin telah mendengarkan (al Quran)…. (QS Al Jin [72]). Dan yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad Saw adalah perbincangan para jin itu.
----------------------------------------------------------
diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud ra. : bahwa ia ditanya seseorang, "siapa yang memberitahu Nabi Saw perihal sekelompok jin yang mendengarkan pembacaan Al Quran?" dia berkata bahwa yang memberitahu Nabi Saw adalah sebatang pohon.
Sunday, September 7, 2008
Bacaan setelah Takbiratul Ihram
-->
Thursday, September 4, 2008
Lupa Mengerjakan Shalat
Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a. : Nabi Muhammad Saw pernah bersabda, “apabila salah seorang dari kalian lupa mengerjakan shalat, shalatlah segera ketika ia ingat. Tak ada kiffarah kecuali dengan mengerjakan shalat yang sama”. Kemudian Nabi Muhammad Saw membacakan firman Allah berikut ; sungguh, Aku lah Allah ! Tiada Tuhan Selain Aku. Maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.
Mengerjakan Shalat Pada Akhir Waktu
Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah : pada suatu hari saat PerangKhandaq (Perang Parit) Umar bin Al Khaththab datang pada saat matahari telah terbenam sambil memaki-maki orang-orang kafir Quraisy,”Ya Rasulullah ! aku tidak dapat mengerjakan shalat ashar hingga matahari terbenam”. Nabi Muhammad Saw bersabda,”Demi Allah ! begitu pula aku, belum mengerjakan shalat (ashar)”. Maka kami pun pergi menuju Buthhan, lalu Nabi Muhammad Saw berwhudu dan mengerjakan shalat ashar setelah matahari terbenam, kemudian mengerjakan shalat maghrib.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. : Rasulullah Saw pernah bersabda,”jika salah seorang dari kalian memperoleh satu rakaat shalat Ashar sebelum matahari terbenam, ia harus melengkapkan shalatnya. Apabila salah seorang dari kalian memperoleh satu rakaat shalat subuh, ia harus melengkapkan shalatnya”.
Sengaja Tidak Shalat
Diriwayatkan dari Ibn Umar r.a. : Rasulullah pernah bersabda, “orang yang kehilangan shalat ashar karena sengaja bagaikan orang yang kehilangan keluarga dan harta kekayaannya.”
Monday, September 1, 2008
Shalat Tepat Waktu Kecuali Shalat Isya
Diriwayatkan dari Abu Musa r.a. : para sahabatku yang datang bersamaku dengan menggunakan perahu dan mendarat di sebuah tempat yang disebut Baqi Buthhan. Pada waktu itu Nabi Muhammad Saw berada di Madinah. Salah seorang dari kami pergi menemui Nabi Saw dan setiap malam kembali pada waktu shalat Isya. Suatu ketika aku sendiri yang menemui Nabi Saw yang sedang disibukkan dengan beberapa urusannya, maka shalat isya ditunda hingga tengah malam. Kemudian Nabi Muhammad Saw keluar dan memimpin orang-orang (mengerjakan shalat). Setelah menyelesaikan shalatnya, Nabi Muhammad Saw berbicara kepada orang-orang yang hadir pada waktu itu,”bersabarlah! Jangan dulu beranjak. Ada kabar yang menggembirakan. Ini adalah nikmat Allah yang diturunkan kepadamu sebab tak seorang pun manusia yang sedang mengerjakan shalat pada saat (tengah malam) ini kecuali kalian.” Atau Nabi Muhammad Saw bersabda,”pada saat (tengah malam) ini tak seorang pun yang sedang mengerjakan shalat kecuali kalian”. Maka kami pun pulang dengan gembira setelah mendengar (hal itu) dari Rasulullah Saw.
Menunda Shalat Karena Cuaca
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. : Nabi Muhammad Saw pernah bersabda,”dalam cuaca yang sangat panas tundalah shalat zuhur hingga cuaca agak lebih teduh karena cuaca yang sangat panas berasal dari amukan api neraka. Api neraka mengeluhkan hal itu kepada Tuhannya : Tuhanku ! tubuhku saling menghancurkan satu sama lain. Maka Allah mengizinkan ia bernapas dua kali, sekali di musim dingin dan sekali di musim panas. Napasnya di musim panas adalah ketika kau merasakan hawa panas yang hebat, dan napasnya di musim dingin adalah ketika kau merasakan hawa dingin yang hebat”.
Friday, August 29, 2008
Keutamaan Shalat Subuh dan Ashar
diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. : Rasulullah pernah bersabda,"para Malaikat datang kepadamu pada pergantian malam dan siang, dan mereka semua berkumpul pada waktu shalat subuh dan shalat ashar. mereka (para malaikat) yang melewatkan waktunya bersamamu naik (ke langit) dan Allah bertanya kepada mereka, meskipun Dia tahu segala sesuatu tentang kamu,"sedang apa hamba-hamba-Ku ketika kau tinggalkan?" para malaikat menjawab,"ketika kami meninggalkan mereka, mereka sedang mengerjakan shalat. dan ketika kami menemui mereka, mereka sedang mengerjakan shalat"
Thursday, August 28, 2008
Shalat Lima Waktu Menghapus Dosa
Diriwayatkan dari Anas r.a. : Nabi Muhammad Saw pernah bersabda,”lakukan sujud dengan sempurna dan janganlah lenganmu menyentuh tanah seperti seekor anjing. Dan jika kau ingin meludah, janganlah meludah ke depanmu, begitu pula ke samping kananmu karena orang yang sedang mengerjakan shalat sedang bercakap-cakap secara pribadi dengan Tuhannya”
Wednesday, August 27, 2008
Menyegerakan berbuka puasa dan Tentang Puasa Lainnya
Diriwayatkan dari Sahl bin Sa’d r.a. : Rasulullah Saw pernah bersabda, “orang-orang senantiasa dalam kebaikan sepanjang mereka menyegerakan berbuka puasa”.
Larangan Puasa Pada Hari Jumat
(Diriwayatkan dari Abu Ayub) : Nabi Muhammad Saw mengunjungi Juwairiyah binti al-Harits r.a. pada hari jum’at dan ia (Juwairiyah) sedang berpuasa. Nabi Saw bertanya kepadanya,”apakah kau berpuasa kemarin?” ia menjawab “tidak”, Nabi Saw bertanya lagi, “apakah kamu berniat puasa besok?” ia berkata,”tidak”. Nabi Saw bersabda, “kalau begitu berbukalah”.
Larangan Puasa Wishal
Diriwayatkan dari Abu Sa’id r.a. : bahwa ia pernah mendengar Nabi Saw bersabda,” jangan lakukan al-wishal, dan apabila kamu berniat memperpanjangkan puasamu, lakukan hingga datang waktu sahur”.
Makan Minum Karena Lupa
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. : Nabi Muhammad Saw. pernah bersabda,”apabila seseorang (yang sedang berpuasa) makan atau minum karena lupa, maka ia harus melengkapkan (meneruskan) puasanya karena yang telah dimakan atau diminumnya itu adalah pemberian Allah”
Puasa Hari Asyura
Diriwayatkan dari Salamah bin Al-Akwa r.a. : suatu ketika pada hari Asyura’ (hari ke-10 bulan Muharram), Nabi Muhammad Saw. memerintahkan seseorang untuk mengumumkan,” siapa pun yang telah makan, janganlah makan lebih banyak tetapi puasalah, dan siapa pun yang belum makan, janganlah makan tetapi sempurnakanlah puasanya (hingga akhir hari)”.
Waktu Imsak
(Diriwayatkan dari Anas r.a.) : Zaid bin Tsabit berkata, “ kami sahur bersama Rasulullah SAW kemudian
Rasulullah SAW berdiri mengerjakan shalat”, aku bertanya,” apa yang menjadi batas antara sahur dan azan (subuh)?” beliau menjawab,” batasnya cukup untuk membaca lima puluh ayat al-Quran”
Larangan Puasa Sehari Sebelum Ramadhan
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. : Nabi Muhammad Saw. pernah bersabda, “ tidak seorang pun dari kalian (diperbolehkan) puasa sehari atau dua hari sebelum Ramadhan kecuali jika ia telah terbiasa puasa ({nawafil} dan puasa {nawafilnya} kebetulan jatuh pada hari itu) maka ia dapat berpuasa pada hari itu”
Tentang Mengganti Puasa Orang Yang Meninggal dan Tidak Berpuasa Saat Perjalanan
Diriwayatkan dari Ibn Abbas r.a. : seorang lelaki menemui Nabi Muhammad Saw dan berkata,”ya Rasulullah! Ibuku meninggal dan harus meng-qadha satu bulan puasanya. Apakah aku harus puasa atas namanya?” Nabi Saw membenarkan dan berkata,”Utang kepada Allah adalah lebih utama untuk dibayar”.
Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah r.a. : dalam suatu perjalanan Rasulullah Saw melihat seseorang yang sedang dinaungi oleh sekelompok orang. Nabi Saw bertanya,”apa yang terjadi?” mereka berkata,”laki-laki itu tengah berpuasa”. Nabi Saw bersabda,”bukanlah bagian dari kebaikan (birr) berpuasa pada saat melakukan perjalanan”.
Friday, August 22, 2008
Hukuman atas Berhubungan Badan Pada Saat Berpuasa
Rasulullah SAW bertanya kepadanya,”dapatkah kamu (sebagai hukumannya) membebaskan seorang budak?” ia menjawab tidak.
Rasulullah SAW bertanya,”dapatkah kamu puasa dua bulan penuh?” ia menjawab tidak. “dapatkah kamu memberi makan enam puluh orang miskin?” ia menjawab tidak.
Nabi Muhammad Saw. termenung sejurus dan pada saat yang bersamaan sekeranjang penuh kurma dibawa ke hadapannya. Nabi bertanya,” mana orang yang bertanya tadi?” orang itu menjawab,”aku disini”. Nabi Muhammad Saw. bersabda kepadanya, “bawalah ini dan sedekahkanlah”. Orang itu berkata,”haruskah kusedekahkan kepada orang yang lebih miskin daripada ku? Demi Allah, tidak ada keluarga di antara dua gunung ini (Madinah) yang lebih miskin daripadaku”. Nabi Muhammad Saw. pun tersenyum hingga tampak gigi serinya dan berkata,”berikanlah makanan ini kepada keluargamu”.
Tentang Shalat Malam
Dikerjakan Di Rumah
Diriwayatkan dari Zaid bin Tsabit r.a. : mengenai hadis diatas dengan penambahan bahwa Nabi Muhammad Saw. bersabda,” aku menyaksikan dan memahami yang kau kerjakan. Wahai Umatku, kerjakanlah shalat (malam) dirumahmu masing-masing, karena sesungguhnya shalat yang paling utama adalah shalat seseorang yang dikerjakan dirumahnya, kecuali shalat wajib”.
Dikerjakan Dua Rakaat - Dua Rakaat
(Diriwayatkan dari Nafi’) : Ibn Umar bin al Khaththab r.a. pernah berkata : “ketika Nabi Muhammad Saw. berada di atas mimbar, seorang lelaki bertanya perkara shalat malam. Nabi Muhammad Saw. menjawab,”kerjakan dua rakaat dalam satu waktu (satu salam) lalu dua rakaat, kemudian dua rakaat, dan seterusnya, dan jika kau khawatir terhadap datangnya fajar shalatlah satu rakaat dan itu merupakan penutup seluruh shalatmu yang telah kau kerjakan”. Ibn Umar bin al Khaththab r.a. berkata,”akhirilah shalat malammu dengan witr, oleh karena Nabi Muhammad Saw. mengerjakan hal yang sama”
Jumlah Rakaat Shalat Malam
Diriwayatkan dari Ibn Abbas r.a. ketika ia menginap di rumah bibinya, Maimunah, istri Nabi Muhammad Saw. Ia menambahkan ; aku tengah berbaring terlentang di atas sebuah kasur kecil dan Rasulullah SAW bersama istrinya berbaring dengan menghadap ke arah kanan. Rasulullah SAW tidur hingga tengah malam, sebelumnya atau setelahnya, kemudian bangun, mengusap bekas tidur di wajahnya dengan tangannya. Setelah itu Nabi Muhammad Saw. Membaca sepuluh ayat terakhir Surah Ali-Imran, berdiri dan melangkah ke tempat air dari kulit yang tergantung. Kemudian Rasulullah SAW berwhudu dari tempat air itu dan merupakan whudu yang sempurna, lalu melaksanakan shalat. Aku pun bangun dan mengerjakan apa yang dikerjakan Rasulullah SAW lalu aku berdiri di sampingnya (sebelah kiri). Beliau menyentuh kepala ku dengan tangan kanannya dan menangkap telinga ku yang kanan dan menjewernya (menarikku, dan menggeserku kesebelah kanannya). Nabi Muhammad Saw. Shalat dua rakaat, kemudian dua rakaat, kemudian dua rakaat, kemudian dua rakaat, kemudian dua rakaat, kemudian dua rakaat (enam kali secara terpisah) dan akhirnya shalat satu rakaat (witir). Nabi Muhammad Saw. Kemudian berbaring kembali di tempat tidurnya hingga terdengar suara muadzdzin, lalu Nabi Muhammad Saw. Pun bangun mengerjakan shalat dua rakaat yang ringan kemudian pergi mengerjakan shalat subuh.
Thursday, August 21, 2008
Jumlah Hari Dalam Satu Bulan Islam
Diriwayatkan dari Ibn Umar r.a. : Nabi Muhammad Saw. pernah bersabda,” kami adalah bangsa yang ummiy. Kami tidak menulis maupun berhitung. Bulan adalah seperti ini dan ini, yaitu terkadang 29 hari dan terkadang 30 hari”.
Tentang Azan Jum'at
diriwayatkan dari As-Sa'ib bin Yazid r.a. : ketika Nabi Muhammad Saw, Abu Bakar dan Umar r.a. masih hidup, azan pada hari Jumat dikumandangkan sewaktu imam telah duduk diatas mimbar. namun pada masa kekhalifahan Utsman r.a. ketika umat muslim bertambah jumlahnya, azan ketiga di Az-Zaura ditambahkan. (Abu Abdullah berkata,"Az-Zaura adalah sebuah tempat di pasar Madinah")
diriwayatkan (dari As-Sa'ib bin Yazid r.a.) dalam kutipan hadis yang lain; pada masa hidup Nabi Muhammad Saw. hanya ada seorang muazzin dan azan dikumandangkan hanya setelah imam duduk (diatas mimbar)
Menentukan Hari Puasa Ramadhan
Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar r.a. : Rasulullah SAW pernah bersabda, “ Bulan (lamanya mungkin dapat) 29 malam (29 hari), dan janganlah memulai puasa hingga kamu melihat bulan sabit, dan apabila langit mendung lengkapkanlah (bulan Sya’ban) menjadi 30 hari”
Surga Memanggil Para Penghuninya Dari Masing-Masing Gerbang
Larangan Meludah Di Dalam Masjid
Diriwayatkan dari Anas (bin Malik) r.a. : Nabi Muhammad Saw. melihat onggokan dahak tepat di arah kiblat (pada dinding masjid). Nabi Muhammad Saw. tidak menyukai hal itu dan dengan perasaan jijik yang terlihat di wajahnya yang mulia. Nabi Muhammad Saw. pun bangun dan membuang dahak itu dengan tangannya sendiri dan bersabda, “ketika seseorang mengerjakan shalat, ia sedang berbicara secara pribadi dengan Tuhannya atau Tuhannya berada di antara orang yang sedang mengerjakan shalat itu dan kiblatnya. Maka tak seorang pun diperbolehkan meludah pada arah (antara dirinya dan kiblat) kecuali ke arah kiri atau kebawah kakinya”. Nabi Muhammad Saw. kemudian mengambil ujung pakaiannya dan meludah di dalamnya, kemudian menggulungnya dan berkata,”atau kamu dapat melakukannya dengan cara seperti ini”.
Diriwayatkan dari Anas (bin Malik) r.a. : Nabi Muhammad Saw. bersabda, “meludah di dalam masjid adalah sebuah dosa dan kaffarah-nya adalah dengan menguburnya (membuangnya).
Keutamaan Puasa
Diriwayatkan dari (Abu Hurairah r.a.) : Rasulullah SAW pernah bersabda, “ ketika Ramadhan tiba, semua gerbang surga dibuka, semua pintu neraka ditutup, semua setan dibelenggu”
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. : Nabi Muhammad Saw. pernah bersabda,” siapa pun yang tidak meninggalkan kata-kata dusta dan perbuatan jahat (pada bulan Ramadhan) Allah tidak membutuhkan puasanya”
“semua ibadah anak Adam adalah untuk dirinya sendiri kecuali puasa, (yang dilakukan) untuk Ku, dan Aku akan memberikan pahala untuknya”.
Ada dua kegembiraan untuk orang yang berpuasa ; pertama pada saat berbuka (ifthar) puasa, dan kedua pada saat bertemu dengan Tuhannya, pada saat itulah ia akan menemukan kegembiraan karena puasanya.
Thursday, August 14, 2008
Sutrah Shalat
(Diriwayatkan dari Nafi’) : Ibn Umar pernah berkata, “Rasulullah SAW biasa mendudukkan untanya melintang di hadapannya (sebagai sebuah dinding shalat), kemudian beliau mengerjakan shalat. Aku bertanya,”apa yang akan dilakukan Rasulullah SAW jika unta itu bangkit atau bergerak?” ia berkata,”Nabi Muhammad Saw. akan mengambil pelana unta itu dan mengerjakan shalat di hadapannya (sebagai sebuah sutrah)”. Dan Ibn Umar pernah mengerjakan hal yang sama”. (hal ini mengisyaratkan bahwa seseorang harus mengerjakan shalat di belakang sebuah sutrah).
Melarang Orang Lewat Didepan Orang Shalat
(Diriwayatkan dari Abu Shalih) : aku pernah melihat Abu Sa’id al Khudri r.a. mengerjakan shalat pada hari Jum’at, di belakang sesuatu yang digunakan sebagai sebuah sutrah. Seorang anak muda dari suku Abu Mu’ait lewat tepat di hadapannya (diantara Abu Sa’id dan sutrahnya), dan Abu Sa’id menolakkan anak muda itu dengan menekan bahunya. Karena tidak menemukan jalan lain si anak muda kembali mencoba lewat di depannya dan Abu Sa’id menolakannya dengan tenaga yang lebih keras. Anak muda itu marah dan pergi mengadukan Abu Sa’id kepada Marwan. Abu Sa’id mengikuti anak muda menemui Marwan yang berkata kepadanya,”wahai Abu Sa’id! Apa yang terjadi antara engkau dan anak saudaramu ini?” Abu Sa’id berkata,”aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda,’jika salah seorang di antara kalian sedang mengerjakan shalat dibelakang sesuatu yang digunakan sebagai sutrah dan seseorang mencoba lewat di hadapannya (antara orang yang mengerjakan shalat dan sutrahnya), maka ia harus menolakkannya dan apabila orang itu menolak (diperlakukan demikian) maka tolaklah dengan tenaga lebih besar sebab ia adalah setan”
Monday, August 11, 2008
Keutamaan Shalat Berjamaah
Friday, August 8, 2008
Sujud Sahwi
Tuesday, August 5, 2008
Perintah Shalat Turun Pada Malam Isra’ Miraj
Kemudian Jibril menuntunku hingga tiba di langit kedua dan Jibril berkata kepada (malaikat) penjaganya,”buka” penjaga langit mengatakan hal yang sama seperti yang dikatakan penjaga langit sebelumnya lalu membuka pintu langit kedua.
Anas berkata, “Abu Dzar menambahkan bahwa Nabi Muhammad Saw. bertemu dengan Adam, Idris, Musa, Isa dan Ibrahim a.s. ia (Abu Dzar) tidak menjelaskan berada di langit yang mana mereka (para Nabi itu) berada (pada saat berjumpa dengan Nabi Muhammad Saw.), tetapi mengatakan bahwa Nabi Muhammad Saw. berjumpa dengan Adam a.s. di langit terdekat dan dengan Ibrahim di langit ke enam”.
Ibn Abbas r.a. dan Abu Habbah Al Anshari berkata : Nabi Muhammad Saw. menambahkan,”kemudian aku dan Jibril naik ke sebuah tempat dan aku mendengar bunyi pena “.
Anas bin Malik r.a. berkata : Nabi Muhammad Saw. bersabda,”kemudian Allah Azza Wa Jalla memerintahkan shalat lima puluh waktu kepada umatku. Ketika aku kembali dengan perintah ini aku bertemu Musa yang bertanya kepada ku,”apa yang Allah perintahkan kepada para pengikutmu?” aku menjawab,”Dia memerintahkan shalat lima puluh waktu kepada umatku”, Musa berkata, “kembalilah pada Tuhanmu sebab para pengikutmu tidak akan sanggup menjalankan perintah itu”.
(Maka aku pun kembali menemui Allah dan meminta keringanan untuk umatku) dan Dia memberi keringanan hingga separuhnya. Ketika aku bertemu kembali dengan Musa dan memberitahukan hal itu kepadanya, ia berkata, “kembalilah pada Tuhanmu sebab para pengikutmu tidak akan sanggup menjalankan perintah itu”, maka aku pun kembali menemui Allah dan meminta keringanan dan Dia berfirman,”ini (perintah) shalat lima waktu dan shalat lima waktu ini (nilainya) setara (dengan shalat) lima puluh (waktu) sebab kalam-Ku tidak akan berubah”.
Aku kembali bertemu dengan Musa dan ia menyarankan aku untuk kembali sekali lagi. Aku menjawab,”sekarang aku merasa malu untuk meminta (kembali keringanan) kepada Tuhan ku”. Setelah itu Jibril membawaku ke Sidrat-ul-Muntaha yang diselimuti berbagai warna yang tak dapat dilukiskan dengan kata-kata. Kemudian aku diizinkan masuk ke dalam surga tempat aku menemukan tembok-tembok kecil (yang terbuat dari) mutiara dan tanahnya mengeluarkan wangi misk (minyak kasturi)”
Sunday, August 3, 2008
Kelemahan Perempuan
Diriwayatkan dari Abu Sa’id Al Khudri r.a. : pada suatu hari Nabi Muhammad Saw. Pergi ke tempat shalat (untuk mengerjakan) Iedul Adha atau Iedul Fitri. Kemudian Nabi Muhammad Saw. Berpapasan dengan sekelompok perempuan dan bersabda,”wahai kaum perempuan! Keluarkanlah zakat kalian, sebab aku pernah melihat sebagian besar penghuni neraka adalah kaum perempuan”, mereka berkata,”mengapa bisa sampai seperti itu ya Rasulullah SAW?”, Nabi Muhammad Saw. Menjawab,”kalian sering memaki dan tidak berterima kasih kepada para suami mu. Aku belum pernah melihat orang yang lebih besar kekurangannya dalam agama dan akal-pikiran dibandingkan dengan kalian. Laki-laki yang berakal sehat pun dapat disesatkan oleh kalian”.
Wajib Mandi Setelah Janabah
Diriwayatkan dari Maimunah r.a. (istri Nabi Muhammad Saw.) : Rasulullah SAW berwhudu sebagaimana hendak mengerjakan shalat tetapi tidak mencuci kedua kakinya. Nabi Muhammad Saw. Membasuh cairan yang keluar dari bagian tertentu tubuhnya kemudian menyiramkan air keseluruh tubuhnya. Ia mengeluarkan kakinya dari tempat itu (dari tempat mandi) kemudian mencucinya. Dan begitulah caranya Nabi Muhammad Saw. mandi janabah.
Urutan Mandi Janabah
Monday, July 28, 2008
Adab Tidur dan Larangan Menambahkan/Merubah Apa Yang Sudah Diajarkan Nabi Muhammad Saw.
‘Allahumma aslamtu wajhi ilaika, wa fawwadhtu amri ilaika, wa alja’tu zhahri ilaika raghbatan wa rahbatan ilaika. La malja’a wa laa manja minka illa ilaika. Allahumma amantu bikitabikal-ladzi anzalta wa Nabiyyikal arsalta’
(ya Allah! Aku berserah diri kepada-Mu, mempercayakan seluruh urusan ku kepada-Mu aku bergantung kepada-Mu untuk memperoleh berkah-Mu dengan harapan dan ketakutanku kepada-Mu, tak ada tempat untuk perlindungan dan keamanan selain-Mu. Ya Allah! Aku percaya kepada kitab-Mu dan aku percaya kepada Nabi-Mu yang telah engkau utus)
maka apabila malam itu engkau mati, kau akan mati dalam keimanan. Biarkanlah kata-kata tadi menjadi kata-katamu yang terakhir”
aku mengulang doa itu di hadapan Nabi Muhammad Saw. Dan ketika sampai pada kalimat “Allahumma amantu bikitabikal ladzi anzalta” (ya Allah! aku percaya kepada kitab-Mu yang telah engkau turunkan) aku melanjutkan,”wa Rasulika (dan Rasul-Mu)”. Nabi Muhammad Saw. Bersabda,”bukan (‘wa Rasulika’, tetapi); wa nabiyyikal ladzi arsalta”(Nabi-Mu yang Engkau utus).
------------------------------------------------------------------
diriwayatkan dari Anas ra. : Nabi Saw pernah bersabda, "Madinah adalah tanah haram. pepohonannya tidak boleh ditebang, tidak boleh ada bid'ah dikerjakan disana. dan siapa pun yang mengerjakan bid'ah, maka laknat Allah, para malaikat, dan manusia akan ditimpakan padanya".
Hukum Shalat Dengan Pakaian Yang Terkena Mani
Tidur Sebelum Shalat
Diriwayatkan dari Anas r.a. : Nabi Muhammad Saw. Pernah bersabda, “apabila seseorang mengantuk ketika sedang mengerjakan shalat hendaknya ia tidur terlebih dahulu sampai ia mengerti apa yang ia katakan (atau ia bacakan)”.
Diriwayatkan dari Aisyah r.a. : Rasulullah SAW pernah bersabda,”apabila seseorang merasa mengantuk ketika sedang shalat hendaknya ia tidur terlebih dahulu hingga kantuknya hilang, sebab apabila ia mengantuk ketika sedang berdoa ia tidak tahu apakah (ia berdoa untuk) memohon ampunan atau (ia berdoa untuk) sesuatu yang buruk bagi dirinya sendiri”.
Sebab Siksa kubur
Thursday, July 24, 2008
Meluaskan Bagian Wudhu dan Larangan Kencing di Genangan
Diriwayatkan dari Abdullah bin Amr r.a. : sekali waktu pada sebuah perjalanan Rasulullah SAW tertinggal di belakang kami. Beliau bergabung dengan kami ketika kami sedang berwudhu untuk mengerjakan shalat yang terlambat. Kami Cuma mengusap kaki (dan tidak membasuhnya dengan sempurna) maka Nabi Muhammad Saw. Mengingatkan dengan suara keras dua sampai tiga kali, “selamatkan tumitmu dari api neraka”.
Diriwayatkan dari (Abu Hurairah) r.a. : Rasulullah SAW pernah bersabda, “engkau tidak boleh buang air kecil di atas genangan air yang tidak mengalir sebab (mungkin kau memerlukannya untuk) mandi (bersuci) di dalamnya”
Doa Masuk Kamar Mandi
Diriwayatkan dari Anas r.a. : kapan pun Nabi Muhammad Saw masuk ke kamar mandi, Nabi Saw selalu berdoa, "ya Allah, aku berlindung kepadamu dari setan laki-laki dan setan perempuan".
Larangan Berkata Dusta Tentang Nabi Muhammad Saw
Diriwayatkan dari Salamah bin Al Akwa r.a. : aku pernah mendengar Nabi Muhammad Saw. Bersabda,”Jika seseorang mengatakan sesuatu yang tidak pernah aku katakan dengan menisbahkannya kepadaku maka niscaya ia dimasukkan ke dalam api neraka”
Nabi Mengulangi Perkataan Tiga Kali
Diriwayatkan dari Anas r.a. : kapan pun Nabi Muhammad Saw. Mengucapkan sebuah pernyataan, beliau mengulanginya sampai tiga kali sehingga orang-orang dapat mengerti perkataannya dengan baik dan kapanpun Nabi Muhammad Saw. Meminta izin untuk masuk (ke dalam rumah, beliau mengetuk pintu) tiga kali dan mengucapkan salam”
Orang Yang Memperoleh Pahala Ganda
Diriwayatkan dari Abu Musa r.a. : Rasulullah SAW bersabda, “ada tiga macam orang yang akan memperoleh pahala ganda :
1.Ahli Kitab (seorang Yahudi atau Nasrani) yang beriman kepada Nabinya (Musa atau Isa as.) lalu beriman kepada Nabi Muhammad Saw.
2.seorang budak yang mengerjakan kewajiban-kewajibannya terhadap Allah dan terhadap majikannya.
3.seorang tuan (majikan) dari seorang budak perempuan yang mengajarinya perbuatan baik dan mendidiknya dengan jalan yang paling benar (agama) lalu memerdekakannya dan menikahinya.”
Tuesday, July 22, 2008
Anjuran Untuk Mempersingkat Waktu dalam Shalat Berjamaah
Adab menemukan barang
Monday, July 7, 2008
Pertanyaan Malaikat Jibril
Rasulullah SAW menjawab,”iman adalah percaya kepada Allah, para malaikat-Nya, pertemuan dengan-Nya, para Rasul-Nya dan hari Kiamat”.
Laki-laki itu bertanya lagi,”apakah Islam itu?” Rasulullah SAW menjawab,”menyembah Allah yang Esa, mendirikan shalat, membayar zakat, dan mengerjakan puasa selama bulan Ramadhan”.
Laki-laki itu bertanya lebih jauh,”apa yang dimaksud ihsan?” Rasulullah SAW menjawab,”beribadah kepada Allah Azza wa Jalla seakan-akan engkau melihat-Nya dan seandainya engkau tidak bisa mencapai keadaan itu, engkau harus yakin bahwa Dia melihat mu”.
Kemudian ia bertanya lebih jauh,”kapan datangnya hari Kiamat?” Rasulullah SAW menjawab,”pengetahuan yang memberikan jawaban tidak lebih banyak dari yang memberikan pertanyaan. Tetapi akan ku beritahu tanda-tanda nya; ketika seorang budak perempuan melahirkan anak majikannya, ketika para penggembala unta-unta hitam mulai bersaing dengan yang lainnya di atas konstruksi gedung-gedung yang tinggi.
Dan hari Kiamat adalah salah satu dari
Kemudian lelaki itu pergi dan Nabi Muhammad Saw. Meminta sahabat-sahabatnya untuk memanggilnya kembali, namun mereka tidak melihatnya. Nabi Muhammad Saw. Bersabda,”dia adalah Jibril, yang datang kemari untuk memberikan pengajaran agama (Islam) terhadap para pemeluknya”.
BERIBADAH SECARA TETAP LEBIH DISUKAI
ARAH KIBLAT
Diriwayatkan dari Al Bara r.a. : ketika Nabi Muhammad Saw. Datang ke Madinah, pada awalnya dia tinggal bersama kakek kakeknya atau paman paman dari ibunya dari pihak Anshar.
Selama enam belas atau tujuh belas bulan Nabi Muhammad Saw. Mendirikan shalat dengan menghadapkan wajahnya ke arah Bayt Al Maqdis (Yerusalem), beliau sebenarnya ingin shalat menghadap ke arah Ka’bah, kemudian turunlah wahyu yang memerintahkan ia menghadapkan wajahnya ke arah Ka’bah. Shalat asar yang dilakukan berjamaah adalah shalat pertama Rasulullah SAW ke arah Ka’bah. Salah seorang yang ikut shalat asar berjamaah bersama Rasulullah SAW kemudian pergi ke sebuah masjid tempat orang-orang tengah melaksanakan shalat dengan menghadapkan wajahnya ke arah Yerusalem.
Lalu orang itu memberitahu mereka.”demi Allah SWT, aku bersumpah bahwa aku telah melaksanakan shalat bersama Rasulullah SAW dengan menghadapkan wajah ke arah Ka’bah.” (mendengar hal itu) mereka segera mengubah arah kiblat mereka.
Orang-orang yahudi dan ahli kitab yang pada mulanya merasa senang karena kiblat shalat Rasulullah SAW adalah Yerusalem kecewa ketika Rasulullah SAW mengubah kiblat shalatnya ke arah Ka’bah.
agama Islam itu mudah
Umar bin al khaththab r.a. bertanya,”ayat yang mana?” orang yahudi itu menjawab,”hari ini telah Ku sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Ku cukupkan untukmu nikmat-Ku, dan telah ku pilih Islam sebagai agamamu” (QS Al ma’idah : 3).Umar bin al khaththab r.a. menjawab, “kami tahu kapan dan dimana ayat ini diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. Yaitu hari Jum’at dan pada waktu itu Nabi Muhammad Saw. Berada di Arafah.”
- bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah Rasulullah SAW.
- mendirikan shalat
- menunaikan zakat
- melaksanakan haji
- puasa pada bulan Ramadhan.
Sunday, July 6, 2008
Ciri-ciri Kemunafikan
- setiap kali diberi amanat, ia khianat
- setiap kali bicara, ia berdusta
- setiap kali berjanji, ia melanggar
- setiap kali berselisih, ia bersikap menghina, jahat dan ceroboh.
Kafir Terhadap Suami
Baiat Kepada Nabi
- tidak mempersekutukan Allah
- tidak mencuri
- tidak melakukan zina
- tidak membunuh anak-anakmu.
- tidak memfitnah atau berdusta
- tidak meninggalkan perintah untuk melakukan perbuatan ma’ruf.”
Wahyu di Gua Hira
Diriwayatkan dari ‘Aisyah r.a. : mula-mula wahyu Allah SWT diturunkan kepada Rasulullah SAW dalam bentuk mimpi-mimpi yang kebenarannya seterang cahaya siang hari, lalu kecintaan ber-khalwat (mengasingkan diri) dilimpahkan Allah SWT kepadanya. Ia pergi berkhalwat di gua Hira tempat ia beribadah kepada Allah SWT terus menerus selama beberapa malam sebelum kembali (atau ia ingin berjumpa dengan) keluarganya. Ia membawa bekal makanan untuk persediaan dan pulang menemui Khadijah (istrinya) untuk mengambil lagi bekal makanan hingga wahyu secara tiba-tiba diturunkan kepadanya pada saat ia masih berada di gua itu. Malaikat datang menemuinya dan menyuruhnya untuk membaca. Nabi Saw. Menjawab, “aku tidak bisa membaca.” Nabi Saw. Meneruskan, “kemudian malaikat itu memelukku (dengan kuat) dan menekanku begitu keras hingga aku tidak bisa bernapas. Kemudian ia melepaskan aku dan menyuruh membaca, namun kembali kujawab,”aku tidak bisa membaca” lalu untuk ketiga kalinya ia menangkap aku dan memelukku dengan kuat, dan kemudian melepaskan pelukannya dan berkata, “Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan. Menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah! Tuhanmu lah yang Maha Pemurah” (QS. Al Alaq {96}: 1-3). Kemudian Rasulullah SAW pulang membawa wahyu itu dengan hati yang gundah. Setelah itu Nabi Saw. Pergi menemui Khadijah binti Khuwailid r.a. dan berkata,”selimuti aku!, selimuti aku!” dia menutupi tubuhnya dengan selimut hingga rasa takutnya hilang dan setelah itu menceritakan kepada Khadijah apa yang telah terjadi (lalu berkata),”aku takut sesuatu akan terjadi padaku.” Khadijah menjawab,”Tak pernah! Demi Allah, Allah tidak akan pernah memberimu aib. Kau berbuat baik terhadap sahabat dan kerabat, menolong orang miskin dan papa, memuliakan tamumu dan memberikan bantuan kepada orang-orang yang ditimpa kemalangan.” kemudian Khadijah mempertemukan Nabi Saw. Dengan sepupunya, Waraqah bin Naufal bin Abd’ Al ‘Uzza, yang pada masa jahiliyah menjadi pengikut Nasrani dan menulis (Kitab Injil) dengan bahasa Ibrani. Ia menulis Injil dalam bahasa Ibrani sebanyak yang diinginkan Allah. Ia telah uzur dan matanya telah buta. Khadijah berkata kepadanya, “sepupuku dengarkanlah cerita kemenakan laki-lakimu ini.” Waraqah bertanya, “Kemenakanku apa yang telah kau lihat”, Rasulullah SAW pun menjelaskan apa yang telah dilihatnya. Setelah mendengan cerita Nabi Saw. Waraqah berkata, “Ia adalah malaikat yang sama (yaitu Jibril) yang diutus Allah kepada Musa. Seandainya aku masih muda dan hidup hingga datangnya masa ketika kaummu mengusirmu.” Rasulullah SAW bertanya, “apakah mereka akan mengusirku?” ia menjawab dengan tegas,”setiap orang (laki-laki) yang datang dengan sesuatu yang kau bawa, pasti dia akan dimusuhi; dan seandainya aku hidup hingga datangnya hari itu (ketika kau diusir) niscaya aku akan membelamu dengan seluruh kemampuanku”. Tetapi selang beberapa hari Waraqah meninggal dunia dan wahyu Illahi berhenti sementara waktu.