Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. : Rasulullah SAW pernah bersabda,” siapa pun yang memberikan dua macam (barang atau harta milik) sebagai sedekah karena Allah, akan dipanggil dari gerbang-gerbang surga, ‘ wahai hamba Allah! Inilah kekayaanmu. Maka orang-orang yang mengerjakan shalat akan dipanggil dari gerbang shalat; dan yang berjihad akan dipanggil dari gerbang jihad, sedangkan yang berpuasa akan dipanggil dari sebuah gerbang Al-Rayyan; dan mereka yang bersedekah akan dipanggil dari gerbang sedekah.” Abu Bakar berkata,”biarlah orang tua ku berkurban untukmu. Ya Rasulullah tak ada kesedihan yang akan menimpa orang-orang yang dipanggil dari masing-masing gerbang itu. Adakah orang-orang yang dipanggil dari semua gerbang itu?” Nabi Muhammad Saw. menjawab,”ya, dan aku berharap salah satunya adalah kamu”
Larangan Meludah Di Dalam Masjid
Diriwayatkan dari Anas (bin Malik) r.a. : Nabi Muhammad Saw. melihat onggokan dahak tepat di arah kiblat (pada dinding masjid). Nabi Muhammad Saw. tidak menyukai hal itu dan dengan perasaan jijik yang terlihat di wajahnya yang mulia. Nabi Muhammad Saw. pun bangun dan membuang dahak itu dengan tangannya sendiri dan bersabda, “ketika seseorang mengerjakan shalat, ia sedang berbicara secara pribadi dengan Tuhannya atau Tuhannya berada di antara orang yang sedang mengerjakan shalat itu dan kiblatnya. Maka tak seorang pun diperbolehkan meludah pada arah (antara dirinya dan kiblat) kecuali ke arah kiri atau kebawah kakinya”. Nabi Muhammad Saw. kemudian mengambil ujung pakaiannya dan meludah di dalamnya, kemudian menggulungnya dan berkata,”atau kamu dapat melakukannya dengan cara seperti ini”.
Diriwayatkan dari Anas (bin Malik) r.a. : Nabi Muhammad Saw. bersabda, “meludah di dalam masjid adalah sebuah dosa dan kaffarah-nya adalah dengan menguburnya (membuangnya).