diriwayatkan dari Ka'b bin Ujrah: seseorang berkata, "ya Rasulullah! kami telah mengetahui bagaimana memberi salam kepadamu, tetapi bagaimanakah cara memberi shalawat kepadamu?".
Nabi Saw bersabda, "Katakan: Ya Allah berikanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau memberikan shalawat kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji, Maha Mulia. ya Allah berikanlah berkah kepada Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau berikan berkah kepada keluarga Ibrahim. sesungguhnya Engkau Maha Terpuji, Maha Mulia". (Allahumma shalli ala muhammad wa 'ala aali muhammad, kamaa shalaita 'ala aali ibrahim, innaka hamiidum majiid. Allahumma baarik 'ala muhammad wa 'ala aali muhammad, kamaa baarakta 'ala aali ibrahim, innaka hamiidum majiid.)
Tuesday, September 29, 2009
Monday, September 7, 2009
Larangan Berlebihan Dalam Ibadah dan Menselisihi Sunnah
Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra. : tiga orang laki-laki berkunjung ke rumah istri-istri Nabi Saw menanyakan bagaimana (kualitas) Nabi Saw beribadah kepada Allah. ketika mereka diberitahu perihal itu, mereka merasa ibadah yang selama ini mereka lakukan sangat tidak memadai dan berkata, "begitu jauhnya kita dari Nabi Saw yang dosa masa lampau dan masa depannya telah diampuni Allah". lalu salah seorang dari mereka berkata, "aku akan mengerjakan shalat sepanjang malam". yang lain berkata, "aku akan berpuasa sepanjang tahun". dan yang lainnya lagi berkata, "aku tidak akan menikah seumur hidupku".
Rasulullah Saw menemui mereka dan berkata, "apakah kalian orang-orang yang berkata ini dan itu? demi Allah, aku lebih tunduk dan takut kepada Allah daripada kalian. tetapi aku berpuasa dan berbuka, shalat dan tidur, dan menikahi perempuan. maka barang siapa yang membenci sunnahku, maka ia tidak termasuk golonganku".
Larangan Nabi dan Kebencian Allah
diriwayakan dari Al Mughirah bin Syu'bah ra. : Nabi pernah bersabda, "Nabi Saw melarang kamu :
Rasulullah Saw menemui mereka dan berkata, "apakah kalian orang-orang yang berkata ini dan itu? demi Allah, aku lebih tunduk dan takut kepada Allah daripada kalian. tetapi aku berpuasa dan berbuka, shalat dan tidur, dan menikahi perempuan. maka barang siapa yang membenci sunnahku, maka ia tidak termasuk golonganku".
Larangan Nabi dan Kebencian Allah
diriwayakan dari Al Mughirah bin Syu'bah ra. : Nabi pernah bersabda, "Nabi Saw melarang kamu :
- tidak berbakti kepada ibumu
- mengubur anak perempuanmu hidup-hidup
- tidak memenuhi hak orang miskin dan yang lainnya (mengeluarkan sedekah, membayar zakat, dan sebagainya)
- mengemis.
- qil dan qal (berbicara omong kosong, seperti berdusta, mengumpat dan sebagainya)
- mengajukan terlalu banyak pertanyaan (dalam persoalan agama)
- menghambur-hamburkan kekayaan."
Sunday, September 6, 2009
Keutamaan Dzikir
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. : Rasulullah Saw pernah bersabda, "siapapun yang mengucapkan 'subhanallah wa bihamdihi' (Maha suci Allah dan segala puji bagi-Nya) seratus kali sehari, semua dosanya akan diampuni Allah meskipun (dosanya) sebanyak buih lautan".
diriwayatkan dari Abu Musa ra. : Nabi Saw pernah bersabda, "perumpamaan orang yang mengingat Allah dan orang yang tidak mengingat Allah adalah seperti orang hidup dengan orang mati".
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. : Rasulullah Saw pernah bersabda, "Allah memiliki sejumlah malaikat yang mencari mereka yang mengingat Allah di setiap jalan (besar) dan jalan (setapak, jalan gunung). dan ketika mereka menemukan orang-orang itu, mereka saling memanggil satu sama lain seraya berkata, 'silakan, datanglah untuk kebutuhan kalian'. (Rasulullah Saw melanjutkan), "lalu para malaikat melingkupi mereka dengan sayap-sayapnya hingga langit terdekat dengan bumi." (kemudian Rasulullah Saw menambahkan), "lalu mereka kembali kepada Tuhan mereka yang bertanya kepada mereka (para malaikat)-meskipun Tuhan lebih mengetahui daripada mereka-'Apa yang diucapkan hamba-hambaku?' para malaikat menjawab, 'mereka mengucapkan: Mahasuci Allah, Mahabesar Allah, Segalapuji bagi Allah' dan mereka mengagungkan Engkau. kemudian Allah berkata, 'apakah mereka melihat Ku?' para malaikat menjawab, 'tidak, demi Allah ! mereka tidak melihat Mu'. Allah berkata, 'bagaimana jika mereka melihat Ku?' malaikat menjawab, 'seandainya mereka melihat Mu mereka akan beribadah kepada-Mu lebih teguh, mengingat-Mu lebih dalam dan menyatakan kebebasan-Mu dari persekutuan dengan sesuatu lebih sering'.
Allah berkata (kepada para malaikat), 'apa yang mereka minta dari-Ku?' para malaikat menjawab, 'surga', Allah berkata, 'Apakah mereka pernah melihatnya?'para malaikat menjawab, 'tidak, demi Allah ! mereka tidak pernah melihatnya'. Allah berkata, 'bagaimana seandainya mereka pernah melihatnya?' para malaikat menjawab, 'seandainya mereka pernah melihatnya mereka akan lebih menginginkannya'. Allah berkata, 'mereka memohon berlindung dari apa kepada-Ku?' para malaikat menjawab, 'api neraka', Allah berkata, 'Apakah mereka pernah melihatnya?'para malaikat menjawab, 'tidak, demi Allah ! mereka tidak pernah melihatnya'. Allah berkata, 'bagaimana seandainya mereka pernah melihatnya?' para malaikat menjawab, 'seandainya mereka pernah melihatnya, mereka akan menjauh dan lebih takut terhadapnya'. kemudian Allah berkata, 'aku akan menjadikan kalian sebagai saksi bahwa aku telah memberikan mereka ampunan.'"
(Rasulullah Saw bersabda), "salah satu malaikat akan berkata, "ada si fulan dan si fulan di antara mereka, tetapi ia ikut bersama mereka hanya karena kebutuhan tertentu'. Allah akan berkata, 'orang-orang ini adalah sahabat-sahabat mereka yang tidak akan mengalami kesengsaraan'".
diriwayatkan dari Abu Musa ra. : Nabi Saw pernah bersabda, "perumpamaan orang yang mengingat Allah dan orang yang tidak mengingat Allah adalah seperti orang hidup dengan orang mati".
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. : Rasulullah Saw pernah bersabda, "Allah memiliki sejumlah malaikat yang mencari mereka yang mengingat Allah di setiap jalan (besar) dan jalan (setapak, jalan gunung). dan ketika mereka menemukan orang-orang itu, mereka saling memanggil satu sama lain seraya berkata, 'silakan, datanglah untuk kebutuhan kalian'. (Rasulullah Saw melanjutkan), "lalu para malaikat melingkupi mereka dengan sayap-sayapnya hingga langit terdekat dengan bumi." (kemudian Rasulullah Saw menambahkan), "lalu mereka kembali kepada Tuhan mereka yang bertanya kepada mereka (para malaikat)-meskipun Tuhan lebih mengetahui daripada mereka-'Apa yang diucapkan hamba-hambaku?' para malaikat menjawab, 'mereka mengucapkan: Mahasuci Allah, Mahabesar Allah, Segalapuji bagi Allah' dan mereka mengagungkan Engkau. kemudian Allah berkata, 'apakah mereka melihat Ku?' para malaikat menjawab, 'tidak, demi Allah ! mereka tidak melihat Mu'. Allah berkata, 'bagaimana jika mereka melihat Ku?' malaikat menjawab, 'seandainya mereka melihat Mu mereka akan beribadah kepada-Mu lebih teguh, mengingat-Mu lebih dalam dan menyatakan kebebasan-Mu dari persekutuan dengan sesuatu lebih sering'.
Allah berkata (kepada para malaikat), 'apa yang mereka minta dari-Ku?' para malaikat menjawab, 'surga', Allah berkata, 'Apakah mereka pernah melihatnya?'para malaikat menjawab, 'tidak, demi Allah ! mereka tidak pernah melihatnya'. Allah berkata, 'bagaimana seandainya mereka pernah melihatnya?' para malaikat menjawab, 'seandainya mereka pernah melihatnya mereka akan lebih menginginkannya'. Allah berkata, 'mereka memohon berlindung dari apa kepada-Ku?' para malaikat menjawab, 'api neraka', Allah berkata, 'Apakah mereka pernah melihatnya?'para malaikat menjawab, 'tidak, demi Allah ! mereka tidak pernah melihatnya'. Allah berkata, 'bagaimana seandainya mereka pernah melihatnya?' para malaikat menjawab, 'seandainya mereka pernah melihatnya, mereka akan menjauh dan lebih takut terhadapnya'. kemudian Allah berkata, 'aku akan menjadikan kalian sebagai saksi bahwa aku telah memberikan mereka ampunan.'"
(Rasulullah Saw bersabda), "salah satu malaikat akan berkata, "ada si fulan dan si fulan di antara mereka, tetapi ia ikut bersama mereka hanya karena kebutuhan tertentu'. Allah akan berkata, 'orang-orang ini adalah sahabat-sahabat mereka yang tidak akan mengalami kesengsaraan'".
Thursday, September 3, 2009
Tidak Pulang Ke Rumah Pada Malam Hari Sekembali dari Perjalanan Jauh dan Lama
Diriwayatkan dari (jabir bin Abdullah): Nabi Saw pernah bersabda, "jika salah seorang dari kalian pergi untuk jangka waktu yang lama, jangan kembali kepada keluarganya pada malam hari".
Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah ra. : "jika kamu masuk (ke kotamu) pada malam hari (sekembalinya dari perjalanan), jangan kembali kepada keluargamu (masuk ke rumahmu) hingga si istri (telah) mencukur rambut bagian bawahnya dan istri menyisir rambutnya".
Madinah Sebagai Tanah Haram
diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. : Nabi Saw pernah bersabda, "aku menjadikan Madinah sebagai tanah haram antara dua gunung". Nabi Saw menemui suku Haritsah dan berkata (kepada mereka), "aku melihat bahwa kamu telah keluar dari tanah Haram," namun ketika melihat ke sekelilingnya, Nabi Saw menambahkan, "tidak, kamu masih berada di tanah haram".
Larangan Berselisih
diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud : aku mendengar seorang lelaki membaca ayat suci (Al Quran) tetapi berbeda dengan bacaan Nabi Saw yang pernah kudengar. maka, aku pegang lengan orang itu dan menyeretnya ke hadapan Nabi Saw, beliau berkata, 'kalian berdua benar. jangan berselisih, karena bangsa-bangsa sebelum kalian berselisih , lalu mereka binasa".
Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah ra. : "jika kamu masuk (ke kotamu) pada malam hari (sekembalinya dari perjalanan), jangan kembali kepada keluargamu (masuk ke rumahmu) hingga si istri (telah) mencukur rambut bagian bawahnya dan istri menyisir rambutnya".
Madinah Sebagai Tanah Haram
diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. : Nabi Saw pernah bersabda, "aku menjadikan Madinah sebagai tanah haram antara dua gunung". Nabi Saw menemui suku Haritsah dan berkata (kepada mereka), "aku melihat bahwa kamu telah keluar dari tanah Haram," namun ketika melihat ke sekelilingnya, Nabi Saw menambahkan, "tidak, kamu masih berada di tanah haram".
Larangan Berselisih
diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud : aku mendengar seorang lelaki membaca ayat suci (Al Quran) tetapi berbeda dengan bacaan Nabi Saw yang pernah kudengar. maka, aku pegang lengan orang itu dan menyeretnya ke hadapan Nabi Saw, beliau berkata, 'kalian berdua benar. jangan berselisih, karena bangsa-bangsa sebelum kalian berselisih , lalu mereka binasa".