Menggilir Minuman Mulai Dari Sebelah Kanan
(diriwayatkan dari Al Zuhri) Anas bin Malik ra. berkata : "suatu ketika (seseorang) memerah susu biri-biri untuk Rasulullah Saw yang sedang berada di rumahku. susu itu tercampur air sumur di rumahku. segelas susu itu diberikan kepada Nabi Muhammad Saw yang kemudian meminumnya. pada waktu itu Abu Bakar duduk di sebelah kiri Rasulullah Saw dan seorang badui duduk di sebelah kanannya. ketika Rasulullah Saw menurunkan gelas itu dari bibirnya, 'Umar khawatir Nabi Saw akan memberikannya kepada si orang Badui, maka dia berkata, "Ya Rasulullah ! berikan kepada Abu Bakar yang duduk di samping anda.". tetapi Nabi Saw memberikannya kepada orang badui yang duduk di sebelah kanan beliau dan bersabda, "kamu harus memulai dari orang yang duduk di sebelah kananmu"'.
Tidak Bernapas Ketika Minum
Diriwayatkan dari Abu Qatadah r.a. : Rasulullah SAW pernah bersabda, “kapan pun kalian minum air, tidak boleh bernapas di dalam tempat air minum itu. Dan kapan pun kalian pergi ke kamar mandi, tidak boleh menyentuh atau membasuh kelam*n dengan tangan kanan”
Adab Makan
diriwayatkan dari Umar abi Salamah ra. :
aku seorang anak laki-laki di bawah asuhan Rasulullah Saw dan tanganku biasa menjelajahi semua hidangan yang ada di depanku. Rasulullah Saw bersabda kepadaku, "wahai anak, mulailah dengan menyebut nama Allah, dan makanlah dengan tangan kananmu. makanlah makanan yang letaknya paling dekat denganmu".
sejak saat itu, saya makan seperti itu.
Friday, June 26, 2009
Monday, June 22, 2009
Tiga Manusia Yang Tidak Dilihat Allah Pada Hari Kiamat
diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. : Rasulullah Saw pernah bersabda, "ada tiga jenis manusia yang sama sekali tidak akan dilihat Allah pada hari kiamat, tidak akan disucikan dosanya dan akan menerima azab yang pedih. mereka adalah :
Pahala Memberi Makan Minum Mahluk Hidup
diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. : Rasulullah Saw pernah bersabda, "suatu ketika seorang lelaki yang melakukan perjalanan sangat kehausan. ia turun ke sebuah sumur, lalu minum air dari situ. pada saat ia keluar dari tempat itu, ia melihat seekor anjing menjilati lumpur karena rasa haus yang menyengat. laki-laki itu berkata, ' (anjing) ini sengsara karena persoalan yang sama denganku'. lalu ia (turun kembali ke dalam sumur), mengisi sepatunya dengan air, menggigitnya dengan giginya, dan memanjat dinding sumur, kemudian memberinya minum dengan air itu. Allah berterima kasih atas perbuatan (baiknya) dan memaafkannya".
orang-orang berkata, "ya Rasulullah, apakah kami diberi pahala bila melayani hewan?"
Nabi Muhammad Saw menjawab, "ya, melayani keperluan mahluk hidup memperoleh pahala".
- seorang lelaki yang memiliki kelebihan air di suatu jalan lalu menyembunyikannya dari ibn al sabil (para musafir atau peziarah di Jalan Allah)
- seorang lelaki yang memberikan baiat (ikrar kesetiaan) kepada seorang penguasa dengan tujuan semata-mata memperoleh keuntungan duniawi. apabila penguasa itu memberinya sesuatu, ia gembira, dan jika ia tidak memberinya apa-apa, ia benci.
- dan seseorang yang memamerkan barang-barangnya untuk dijual selepas asar (dan mengangkat sumpah palsu) dengan berkata, "demi Allah ! kecuali Dia, tidak ada yang patut disembah. barang-barangku telah ditawar sekian dan sekian". sehingga orang mempercayai bualannya (dan membeli barang-barang yang ditawarkannya).
Pahala Memberi Makan Minum Mahluk Hidup
diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. : Rasulullah Saw pernah bersabda, "suatu ketika seorang lelaki yang melakukan perjalanan sangat kehausan. ia turun ke sebuah sumur, lalu minum air dari situ. pada saat ia keluar dari tempat itu, ia melihat seekor anjing menjilati lumpur karena rasa haus yang menyengat. laki-laki itu berkata, ' (anjing) ini sengsara karena persoalan yang sama denganku'. lalu ia (turun kembali ke dalam sumur), mengisi sepatunya dengan air, menggigitnya dengan giginya, dan memanjat dinding sumur, kemudian memberinya minum dengan air itu. Allah berterima kasih atas perbuatan (baiknya) dan memaafkannya".
orang-orang berkata, "ya Rasulullah, apakah kami diberi pahala bila melayani hewan?"
Nabi Muhammad Saw menjawab, "ya, melayani keperluan mahluk hidup memperoleh pahala".
Saturday, June 20, 2009
Bertani di Surga
diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. : suatu ketika Nabi Muhammad Saw menceritakan (sebuah kisah), dan seorang Arab badui duduk di hadapannya. Nabi Muhammad Saw berkata, "salah seorang penghuni surga memohon kepada Allah mengizinkannya mengolah lahan pertanian. Allah bertanya kepadanya, 'bukankah kamu sekarang ini tinggal di dalam kesenangan-kesenangan yang kamu inginkan?' ia menjawab, 'ya, tetapi aku ingin punya lahan pertanian'". selanjutnya Nabi Muhammad Saw bersabda, "ketika (Allah memberi izin) orang itu menaburkan berbagai benih, tanaman pun tumbuh besar, matang dan telah siap untuk dipetik. begitulah dalam waktu sekejap tanaman itu sama besarnya dengan sebuah gunung. Allah berkata kepadanya, "wahai anak Adam, ambillah dan petiklah; tiada yang akan mengenyangkanmu"'.
mendengar kisah itu, orang Arab Badui yang duduk di hadapan Nabi Muhammad Saw berkata, "orang itu kalau bukan dari Quraisy pastilah dari Anshar, karena mereka adalah petani, sedangkan kami bukan". mendengar ucapannya, Nabi Muhammad Saw tersenyum.
mendengar kisah itu, orang Arab Badui yang duduk di hadapan Nabi Muhammad Saw berkata, "orang itu kalau bukan dari Quraisy pastilah dari Anshar, karena mereka adalah petani, sedangkan kami bukan". mendengar ucapannya, Nabi Muhammad Saw tersenyum.
Thursday, June 18, 2009
Kerjasama Yang Dilarang
diriwayatkan dari Rafi' bin Khadij ra. : kami mengolah lahan pertanian lebih keras dari siapa pun di Madinah. kami menyewa tanah dari seorang tuan tanah (yang kami bayar dengan) sebagian hasil pertanian kami dengan jumlah yang telah ditentukan. terkadang sayuran yang menjadi bagiannya terkena penyakit, sedangkan sebagian yang lain selamat, dan begitu pula sebaliknya. maka Nabi Muhammad Saw melarang praktik ini. pada waktu itu, emas dan perak belum digunakan (sebagai alat pembayaran).
diriwayatkan dari Rafi' bin Khadij ra. : pamanku Zhuhair bin Rafi', berkata, "Rasulullah Saw melarang kami melakukan perbuatan yang dahulu menjadi sumber pendapatan kami". aku berkata, "apa pun yang dikatakan Rasulullah Saw adalah benar".
ia berkata, "Rasulullah Saw memanggilku dan bertanya, 'apa yang kamu lakukan dengan tanah pertanianmu?' aku menjawab, 'kami menyewakan tanah kami yang didasarkan (pada perjanjian) bahwa kami memperoleh hasil dari tanah pertanian yang terdapat di sepanjang pinggir sungai sebagai sewa, atau menyewakannya untuk beberapa wasq gandum dan kurma'. Rasulullah Saw bersabda, 'jangan dengan cara seperti itu, tetapi olahlah lahan pertanianmu oleh mu sendiri, atau biarkan lahanmu diolah orang lain dengan cuma-cuma, atau biarkan tidak diolah'. aku berkata, 'kami dengar dan taat'".
diriwayatkan dari Rafi' bin Khadij ra. : pamanku Zhuhair bin Rafi', berkata, "Rasulullah Saw melarang kami melakukan perbuatan yang dahulu menjadi sumber pendapatan kami". aku berkata, "apa pun yang dikatakan Rasulullah Saw adalah benar".
ia berkata, "Rasulullah Saw memanggilku dan bertanya, 'apa yang kamu lakukan dengan tanah pertanianmu?' aku menjawab, 'kami menyewakan tanah kami yang didasarkan (pada perjanjian) bahwa kami memperoleh hasil dari tanah pertanian yang terdapat di sepanjang pinggir sungai sebagai sewa, atau menyewakannya untuk beberapa wasq gandum dan kurma'. Rasulullah Saw bersabda, 'jangan dengan cara seperti itu, tetapi olahlah lahan pertanianmu oleh mu sendiri, atau biarkan lahanmu diolah orang lain dengan cuma-cuma, atau biarkan tidak diolah'. aku berkata, 'kami dengar dan taat'".
Wednesday, June 17, 2009
Kerjasama Bagi Hasil dan Perniagaan yang Dilarang
Kerjasama Bagi Hasil
Diriwayatkan darinya (Abu Hurairah) ra. : kaum
Anshar berkata kepada Nabi Muhammad Saw, "bagikanlah pohon-pohon kurma
milik kami kepada saudara-saudara kami (kaum Muhajirin)".
Nabi Muhammad Saw menjawab, "tidak".
Kaum Anshar berkata (kepada Kaum Muhajirin), "uruslah pohon-pohon kami dan bagilah hasilnya dengan kami".
Kaum Muhajirin berkata, "sami'na wa atha'na" (kami dengar dan kami taat).
Diriwayatkan dari Ibn Abbas ra. : bahwa Nabi Muhammad Saw tidak melarang hal itu (bagi hasil) tetapi berkata, "akan lebih baik apabila seseorang memberikan tanahnya kepada saudaranya daripada meminta ia membayar uang sewa".
Nabi Muhammad Saw menjawab, "tidak".
Kaum Anshar berkata (kepada Kaum Muhajirin), "uruslah pohon-pohon kami dan bagilah hasilnya dengan kami".
Kaum Muhajirin berkata, "sami'na wa atha'na" (kami dengar dan kami taat).
Diriwayatkan dari Ibn Abbas ra. : bahwa Nabi Muhammad Saw tidak melarang hal itu (bagi hasil) tetapi berkata, "akan lebih baik apabila seseorang memberikan tanahnya kepada saudaranya daripada meminta ia membayar uang sewa".
Perniagaan Yang Dilarang
diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah : pada
tahun penaklukan Makkah, aku mendengar Rasulullah Saw bersabda, "Allah dan
Rasul-Nya mengharamkan perniagaan minum-minuman beralkohol, bangkai binatang,
babi, dan berhala". orang-orang bertanya, "wahai Rasulullah!
bagaimana dengan lemak binatang (yang sudah mati), karena benda itu digunakan
untuk mengilapkan (melumasi) perahu dan kulit; dan orang-orang juga
menggunakannya untuk lampu?". Lebih Jauh Rasulullah Saw bersabda, "semoga
Allah melaknat orang-orang Yahudi, karena Allah telah mengharamkan lemak
binatang bagi mereka, kemudian mereka melarutkan (mencairkan) lemak dan
menjualnya, lalu memakan uang hasil penjualannya".
Tuesday, June 16, 2009
Tiga Dosa Terbesar diantara Dosa-Dosa Besar
diriwayatkan dari Abu Bakrah ra. : Nabi Muhammad Saw menanyakan hal ini tiga kali : "maukah kuberitahu kalian dosa terbesar dari dosa-dosa besar?" mereka berkata, "ya, wahai Rasulullah!"
Nabi Muhammad Saw bersabda ; "(1) mempersekutukan Allah, dan (2) durhaka kepada kedua orang tua".
kemudian Nabi bangkit dan berkata, "(3) dan ku peringatkan kalian untuk tidak membuat kesaksian palsu".
dan setelah itu Nabi Muhammad Saw membahas panjang lebar perihal peringatan (untuk tidak memberikan kesaksian palsu) sehingga kami berpikir bahwa Nabi Muhammad Saw tidak ingin berhenti (membahasnya).
Menyembelih Binatang Sekarat Untuk Dimakan
diriwayatkan dari Ka'b bin Malik ra. : kami memiliki sejumlah biri-biri yang biasa merumput di Sa'l. satu dari beberapa budak perempuan kami melihat seekor biri-biri yang sekarat. lalu ia memecahkan batu dan menyembelihnya. ayahku berkata, "jangan dahulu dimakan sebelum aku bertanya kepada Nabi Muhammad Saw perihal itu". maka ia pun bertanya atau mengutus seseorang bertanya kepada Nabi Muhammad Saw dan Nabi Muhammad Saw membolehkan mereka untuk memakannya.
Nabi Muhammad Saw bersabda ; "(1) mempersekutukan Allah, dan (2) durhaka kepada kedua orang tua".
kemudian Nabi bangkit dan berkata, "(3) dan ku peringatkan kalian untuk tidak membuat kesaksian palsu".
dan setelah itu Nabi Muhammad Saw membahas panjang lebar perihal peringatan (untuk tidak memberikan kesaksian palsu) sehingga kami berpikir bahwa Nabi Muhammad Saw tidak ingin berhenti (membahasnya).
Menyembelih Binatang Sekarat Untuk Dimakan
diriwayatkan dari Ka'b bin Malik ra. : kami memiliki sejumlah biri-biri yang biasa merumput di Sa'l. satu dari beberapa budak perempuan kami melihat seekor biri-biri yang sekarat. lalu ia memecahkan batu dan menyembelihnya. ayahku berkata, "jangan dahulu dimakan sebelum aku bertanya kepada Nabi Muhammad Saw perihal itu". maka ia pun bertanya atau mengutus seseorang bertanya kepada Nabi Muhammad Saw dan Nabi Muhammad Saw membolehkan mereka untuk memakannya.
Thursday, June 11, 2009
Ciri Seorang Rasul dan Tentang Syubhat
diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. : Nabi Muhammad Saw pernah bersabda, "Allah tidak akan pernah mengutus seorang Rasul kecuali ia pernah menjadi penggembala sebelumnya".
para sahabatnya bertanya, "apakah anda juga demikian?" Nabi Muhammad Saw menjawab, "ya, aku pernah menggembalakan domba milik penduduk Makkah untuk beberapa qirath".
Tinggalkan Syubhat
diriwayatkan dari An-Nu'man bin Basyir r.a. : aku pernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda," yang halal dan yang haram telah jelas, namun sebagian besar umat manusia tidak mengetahui bahwa di antara kedua nya terdapat syubhat (sesuatu yang meragukan). siapapun yang meninggalkannya, ia telah menyelamatkan agamanya dan kehormatannya. dan orang yang menurutkannya bagaikan seorang penggembala yang menggembalakan (ternaknya) di dekat hima (padang rumput pribadi) milik orang lain, dan kapan saja ia dapat terperangkap di dalamnya. berhati-hatilah, setiap Raja memiliki hima dan hima kepunyaan Allah Swt di bumi ini adalah segala sesuatu yang diharamkan Allah Swt. hati-hatilah ! ada segumpal daging di dalam tubuh yang apabila gumpalan daging itu baik maka baik pulalah seluruh tubuh, dan bila gumpalan daging itu buruk maka buruk pulalah seluruh tubuh. segumpal daging itu adalah hati (qolb)."
para sahabatnya bertanya, "apakah anda juga demikian?" Nabi Muhammad Saw menjawab, "ya, aku pernah menggembalakan domba milik penduduk Makkah untuk beberapa qirath".
Tinggalkan Syubhat
diriwayatkan dari An-Nu'man bin Basyir r.a. : aku pernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda," yang halal dan yang haram telah jelas, namun sebagian besar umat manusia tidak mengetahui bahwa di antara kedua nya terdapat syubhat (sesuatu yang meragukan). siapapun yang meninggalkannya, ia telah menyelamatkan agamanya dan kehormatannya. dan orang yang menurutkannya bagaikan seorang penggembala yang menggembalakan (ternaknya) di dekat hima (padang rumput pribadi) milik orang lain, dan kapan saja ia dapat terperangkap di dalamnya. berhati-hatilah, setiap Raja memiliki hima dan hima kepunyaan Allah Swt di bumi ini adalah segala sesuatu yang diharamkan Allah Swt. hati-hatilah ! ada segumpal daging di dalam tubuh yang apabila gumpalan daging itu baik maka baik pulalah seluruh tubuh, dan bila gumpalan daging itu buruk maka buruk pulalah seluruh tubuh. segumpal daging itu adalah hati (qolb)."
Sunday, June 7, 2009
Al Fatihah Sebagai Ruqyah dan Meminta Upah Untuknya
diriwayatkan dari Abu Sa'd ra. : sebagian para sahabat Nabi Muhammad Saw melakukan perjalanan hingga (pada malam hari) mereka tiba di suatu tempat yang menjadi daerah kekuasaan suatu suku arab. para sahabat meminta para penduduk untuk memperlakukan mereka sebagai tamu, tetapi mereka menolak.
kepala suku arab itu digigit seekor ular berbisa dan orang-orang dari suku itu berusaha mengobatinya tetapi sia-sia. mereka berkata (satu sama lain), "tidak ada yang dapat mengobatinya, pergilah kamu menemui orang-orang yang tinggal di daerah ini malam ini, mungkin mereka memiliki obat penawar racun".
beberapa orang menemui para sahabat Nabi Muhammad Saw dan berkata, " wahai kafilah, pemimpin kami digigit ular berbisa. kami telah berusaha mengobatinya semampu kami, tetapi sia-sia. apakah kalian memiliki obatnya?" salah seorang dari sahabat berkata, "ya, demi Allah. aku akan membca ruqyah untuknya, tetapi karena kami telah ditolak menjadi tamu kalian. aku tidak dapat membacakan ruqyah kecuali apabila kalian memberi kami upah untuk itu". mereka setuju membayar dengan sejumlah biri-biri.
kemudian salah seorang sahabat Nabi Muhammad Saw pergi (ke tempat mereka) dan membaca : Alhamdulillah Rabbal alamin, dan meniup tubuh si kepala suku yang seketika tampak sehat kembali, seakan-akan telah terbebas dari semacam ikatan, lalu bangun dan mulai berjalan, tidak menunjukkan tanda-tanda kesakitan. mereka pun membayar dengan upah yang telah disepakati sebelumnya.
sebagian dari mereka (para sahabat Nabi Muhammad Saw) menyarankan agar mereka membagi rata upah itu. tetapi salah seorang dari mereka menolak dan berkata, "jangan dahulu dibagikan sebelum kita bertemu dengan Rasulullah Saw untuk menceritakan apa yang telah kita alami, dan menunggu perintahnya".
maka mereka pun pergi menemui Rasulullah Saw. setelah mendengar seluruh cerita mereka, Rasulullah Saw bersabda, "bagaimana kamu tahu surah Al Fatihah dapat dibacakan sebagai ruqyah?" kemudian Nabi Muhammad Saw menambahkan, "apa yang telah kalian lakukan benar. bagi rata upah kalian. dan berilah aku bagian". sambil mengatakan hal itu Rasulullah Saw tersenyum jenaka.
kepala suku arab itu digigit seekor ular berbisa dan orang-orang dari suku itu berusaha mengobatinya tetapi sia-sia. mereka berkata (satu sama lain), "tidak ada yang dapat mengobatinya, pergilah kamu menemui orang-orang yang tinggal di daerah ini malam ini, mungkin mereka memiliki obat penawar racun".
beberapa orang menemui para sahabat Nabi Muhammad Saw dan berkata, " wahai kafilah, pemimpin kami digigit ular berbisa. kami telah berusaha mengobatinya semampu kami, tetapi sia-sia. apakah kalian memiliki obatnya?" salah seorang dari sahabat berkata, "ya, demi Allah. aku akan membca ruqyah untuknya, tetapi karena kami telah ditolak menjadi tamu kalian. aku tidak dapat membacakan ruqyah kecuali apabila kalian memberi kami upah untuk itu". mereka setuju membayar dengan sejumlah biri-biri.
kemudian salah seorang sahabat Nabi Muhammad Saw pergi (ke tempat mereka) dan membaca : Alhamdulillah Rabbal alamin, dan meniup tubuh si kepala suku yang seketika tampak sehat kembali, seakan-akan telah terbebas dari semacam ikatan, lalu bangun dan mulai berjalan, tidak menunjukkan tanda-tanda kesakitan. mereka pun membayar dengan upah yang telah disepakati sebelumnya.
sebagian dari mereka (para sahabat Nabi Muhammad Saw) menyarankan agar mereka membagi rata upah itu. tetapi salah seorang dari mereka menolak dan berkata, "jangan dahulu dibagikan sebelum kita bertemu dengan Rasulullah Saw untuk menceritakan apa yang telah kita alami, dan menunggu perintahnya".
maka mereka pun pergi menemui Rasulullah Saw. setelah mendengar seluruh cerita mereka, Rasulullah Saw bersabda, "bagaimana kamu tahu surah Al Fatihah dapat dibacakan sebagai ruqyah?" kemudian Nabi Muhammad Saw menambahkan, "apa yang telah kalian lakukan benar. bagi rata upah kalian. dan berilah aku bagian". sambil mengatakan hal itu Rasulullah Saw tersenyum jenaka.
Wednesday, June 3, 2009
Larangan dan Adab Duduk Di Jalanan
diriwayatkan dari Abu Sa'id Al Khudri ra. : Nabi Muhammad Saw pernah bersabda, "hati-hati ! jangan duduk di jalanan". orang-orang berkata,"tidak ada jalan lain. itulah tempat kami duduk dan berbincang-bincang". Nabi Muhammad Saw bersabda, "jika kalian duduk disitu, berikanlah hak-hak jalan". mereka bertanya, "apakah hak-hak jalan itu?" Nabi Muhammad Saw bersabda, "merendahkan pandanganmu, tidak menyerang orang lain, membalas salam, memerintahkan al ma'ruf, dan melarang al munkar".
Mengutamakan Tetangga Daripada Orang Lain
diriwayatkan dari Abu Rafi' ra. : budak Nabi Muhammad Saw yang telah dimerdekakan, bahwa ia menemui Sa'd bin Abi Waqqash untuk membeli darinya (dua) bilik yang berada di rumahnya. Sa'd berkata, "demi Allah, aku tidak akan membayar lebih dari empat ribu (dirham) dengan cara mengangsur". Abu Rafi' berkata, "aku telah ditawar sebanyak lima ratus dinar (untuk bilik itu) dan jika saja aku tidak pernah mendengar Rasulullah Saw bersabda, "karena kedekatannya, tetangga lebih memiliki hak dibandingkan orang lain" aku tidak akan memberikan bilik itu kepadamu untuk empat ribu (dirham) padahal aku telah ditawar (orang lain) lima ratus dinar untuk kedua bilik itu". maka ia pun menjualnya kepada Sa'd.
Mengutamakan Tetangga Daripada Orang Lain
diriwayatkan dari Abu Rafi' ra. : budak Nabi Muhammad Saw yang telah dimerdekakan, bahwa ia menemui Sa'd bin Abi Waqqash untuk membeli darinya (dua) bilik yang berada di rumahnya. Sa'd berkata, "demi Allah, aku tidak akan membayar lebih dari empat ribu (dirham) dengan cara mengangsur". Abu Rafi' berkata, "aku telah ditawar sebanyak lima ratus dinar (untuk bilik itu) dan jika saja aku tidak pernah mendengar Rasulullah Saw bersabda, "karena kedekatannya, tetangga lebih memiliki hak dibandingkan orang lain" aku tidak akan memberikan bilik itu kepadamu untuk empat ribu (dirham) padahal aku telah ditawar (orang lain) lima ratus dinar untuk kedua bilik itu". maka ia pun menjualnya kepada Sa'd.