Diriwayatkan dari Abu Humaid As-Sa’idi r.a. berkata, “aku mengingat shalat Rasulullah Saw lebih baik daripada siapa pun diantara kalian. Aku melihat Nabi Muhammad Saw mengangkat kedua tangannya sejajar dengan bahunya dan mengucapkan takbir, dan ketika rukuk Nabi Muhammad Saw meletakkan kedua tangannya diatas dua lututnya dan punggungnya membungkuk lurus, kemudian setelah bangkit dari rukuk Nabi Muhammad Saw berdiri tegak hingga semua tulang punggungnya berada dalam posisi normal. Ketika sujud, Nabi Muhammad Saw meletakkan kedua tangannya diatas tanah dan menjauhkan lengan bagian bawahnya dari tanah dan tubuhnya, dan jari jemari (kaki) menghadap ke arah kiblat. Ketika duduk pada rakaat kedua, Nabi Muhammad Saw duduk diatas kaki kirinya dan menyangga kakinya sebelah kanan; dan pada rakaat terakhir Nabi Muhammad Saw menekan kakinya sebelah kiri ke depan dan duduk di atas pinggulnya”
Bacaan Tasyahud
Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud r.a. ; "setiap kali kami
mengerjakan shalat di belakang Nabi Muhammad Saw (ketika duduk antara
dua sujud) kami mengucapkan as-salam kepada Allah, malaikat Jibril, si
fulan dan si fulan. satu ketika Rasulullah Saw berpaling ke arah kami
dan berkata bahwa Allah sendiri adalah As-Salam, dan jika siapapun
diantara kalian mengerjakan shalat maka harus mengucapkan At-thahiyatu
lillahi washshalawatu waththayibatu. As-salamualaika ayyuhan nabiyyu wa
rahmatullahi wa barakatuh. As-salamualaina wa ala ibadillahishshalihin.
(seluruh pujian, shalawat dan thayyibah adalah kepunyaan
Allah. salam, rahmat dan barokah Allah terlimpah untukmu wahai Nabi.
semoga salam Allah dilimpahkan pula kepada kami dan hamba-hamba-Nya yang
saleh).
apabila kamu mengucapkannya, maka itu adalah untuk semua hamba (Allah) di bumi dan di langit.
assyahadu an laailaha illalahu wa asyahadu anna muhammadan abduhu wa rasuluh ( aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya)
Monday, September 22, 2008
Keutamaan Mengucapkan amin
Keutamaan Mengucapkan amin
Diriwayatkan dari (Abu Hurairah) r.a. : Nabi Muhammad Saw pernah bersabda,”ucapkan amin ketika imam mengucapkannya dan jika ucapan amin kalian bersamaan dengan ucapan amin para malaikat maka dosa-dosamu di masa lalu akan dimaafkan”
Tangan Diatas Lutut Saat Rukuk
Diriwayatkan dari (Mush’ab bi Sa’d) r.a. : aku mengerjakan shalat disamping ayahku (Sa’d bin Abi Waqqash r.a.) dan meletakkan kedua tanganku kira-kira di antara dua lututku. Ayahku melarang aku rukuk dengan cara seperti itu dan berkata,”kami pernah melakukan rukuk seperti itu tetapi dilarang (Rasulullah Saw) dan kami diperintahkan untuk meletakkan tangan diatas lutut”
Wajib Membaca Al Fatihah Dalam Shalat
Diriwayatkan dari Ubadah bin Shamit r.a. : Rasulullah Saw pernah bersabda,” siapa pun yang tidak membaca Surah Al Fatihah di dalam shalatnya, maka shalatnya tidak sah”
Tidak Mengangkat Tangan Saat Akan Sujud
Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar : “Rasulullah Saw mengangkat kedua tangannya ke atas hingga sejajar dengan bahunya ketika memulai shalat (takbiratul ihram), ketika mengucapkan takbir untuk rukuk, dan ketika bangkit dari rukuknya beliau melakukan hal yang sama lalu mengucapkan sami’ allahu liman hamidah, Rabbana walakal hamd. Dan Nabi Muhammad Saw tidak melakukan hal itu (mengangkat tangan) ketika (akan) sujud.”
Kisah Sekumpulan Jin Yang Mendengarkan Al Quran
Diriwayatkan dari Ibn Abbas r.a. : Rasulullah Saw berangkat dengan niat pergi ke Suq Ukazh (Pasar Ukazh) bersama para sahabatnya. Pada waktu itu, sebuah rintangan telah ditempatkan di antara setan-setan (dari bangsa jin) dan kabar dari langit. Api yang menyala dilemparkan kepadanya. Setan-setan pergi menemui kaumnya yang bertanya kepada mereka,”apa yang terjadi denganmu?” mereka berkata,”sebuah rintangan telah ditempatkan diantara kami dan kabar dari langit (as-sama’), api yang menyala dilemparkan kepada kami”, mereka berkata,”sesuatu yang ditempatkan sebagai rintangan antara kalian dengan kabar dari langit pasti sesuatu yang baru saja terjadi. Pergilah ke arah timur dan arah barat dan lihat apa yang telah ditempatkan sebagai rintangan antara kalian dengan kabar dari langit”. Mereka yang pergi menuju Tihama berpapasan dengan Nabi Muhammad Saw di sebuah tempat bernama Nakhla dan tempat itu terdapat di jalan yang menuju Suq Ukazh dan Nabi Muhammad Saw tengah mengerjakan shalat subuh berjamaah dengan para sahabatnya. Ketika mereka (para jin) mendengar al Quran, mereka memperhatikannya dan berkata,”demi Allah! Inilah rintangan yang telah menghalangi kita dengan kabar dari langit”. Mereka kembali kepada kaumnya dan berkata,”wahai kaumku! Sungguh kami telah mendengar bacaan yang menakjubkan (al Quran). Bacaan itu menuntun ke jalan yang lurus; dan disanalah kami beriman dan kami tidak akan pernah mempersekutukan sesuatu pun dengan Tuhan kami”.
Allah mewahyukan ayat-ayat berikut ini kepada Nabi Muhammad Saw; diwahyukan kepadaku, bahwa sekumupulan jin telah mendengarkan (al Quran)…. (QS Al Jin [72]). Dan yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad Saw adalah perbincangan para jin itu.
----------------------------------------------------------
diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud ra. : bahwa ia ditanya seseorang, "siapa yang memberitahu Nabi Saw perihal sekelompok jin yang mendengarkan pembacaan Al Quran?" dia berkata bahwa yang memberitahu Nabi Saw adalah sebatang pohon.
Allah mewahyukan ayat-ayat berikut ini kepada Nabi Muhammad Saw; diwahyukan kepadaku, bahwa sekumupulan jin telah mendengarkan (al Quran)…. (QS Al Jin [72]). Dan yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad Saw adalah perbincangan para jin itu.
----------------------------------------------------------
diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud ra. : bahwa ia ditanya seseorang, "siapa yang memberitahu Nabi Saw perihal sekelompok jin yang mendengarkan pembacaan Al Quran?" dia berkata bahwa yang memberitahu Nabi Saw adalah sebatang pohon.
Sunday, September 7, 2008
Bacaan setelah Takbiratul Ihram
-->
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. : Rasulullah Saw berdiam diri diantara takbir dan bacaan al-Quran (al fatihah) dan jeda (diantara takbir dan bacaan al fatihah itu) hanya sebentar. Aku berkata kepada Nabi Muhammad Saw,”biarlah orang tuaku berkurban untuk anda! Apa yang anda baca pada jeda diantara takbir dan bacaan?” Nabi Muhammad Saw bersabda,”aku mengucapkan Allhumma baa’id bainii wa baina khathaayaaya kamaa baa’adta bainal masyriqi wal magrhib. Allaahumma naqqinii minal khathaayaa kama yunaqqa ats-tsaubul abyadhu minaddanas. Allaahummaghsil khathaayaaya bil maa’i wats-tsalji wal-barad. (ya Allah, jauhkan aku dari perbuatan dosa seperti jauhnya timur dan barat. Ya Allah, bersihkan aku dari dosa seperti putihnya pakaian yang dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, bersihkan dosa-dosaku dengan air, salju dan hujan)
Tumani'nah Dalam Shalat
Diriwayatkan dari Abu Hurairah : Rasulullah Saw masuk ke dalam masjid
dan seseorang mengikutinya. Orang itu mengerjakan shalat kemudian
menemui Nabi Muhammad Saw dan mengucapkan salam. Nabi Muhammad Saw
membalas salamnya dan berkata,”kembalilah dan shalatlah karena kau belum
shalat”, orang itu mengerjakan shalat dengan cara sebelumnya, kemudian
menemui dan mengucapkan salam kepada Nabi Muhammad Saw. Beliau pun
kembali berkata,”kembalilah dan shalatlah karena kau belum shalat”. Hal
ini terjadi tiga kali. Orang itu berkata,”demi Dia yang mengutus engkau
dengan kebenaran, aku tidak dapat mengerjakan shalat dengan cara yang
lebih baik selain dengan cara ini. Ajarilah aku bagaimana cara shalat”.
Nabi Muhammad Saw bersabda,”ketika kau berdiri untuk shalat , ucapkan
takbir lalu bacalah (surah) dari Al Quran kemudian rukuklah hingga kau
merasa tenang (tuma’ninah). Kemudian angkatlah kepalamu dan berdiri
lurus, lalu sujudlah hingga kau merasa tenang (tuma’ninah) selama
sujudmu, kemudian duduklah dengan tenang, dan kerjakanlah hal yang sama
dalam setiap shalatmu”
Thursday, September 4, 2008
Lupa Mengerjakan Shalat
Lupa Shalat
Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a. : Nabi Muhammad Saw pernah bersabda, “apabila salah seorang dari kalian lupa mengerjakan shalat, shalatlah segera ketika ia ingat. Tak ada kiffarah kecuali dengan mengerjakan shalat yang sama”. Kemudian Nabi Muhammad Saw membacakan firman Allah berikut ; sungguh, Aku lah Allah ! Tiada Tuhan Selain Aku. Maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.
Mengerjakan Shalat Pada Akhir Waktu
Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah : pada suatu hari saat PerangKhandaq (Perang Parit) Umar bin Al Khaththab datang pada saat matahari telah terbenam sambil memaki-maki orang-orang kafir Quraisy,”Ya Rasulullah ! aku tidak dapat mengerjakan shalat ashar hingga matahari terbenam”. Nabi Muhammad Saw bersabda,”Demi Allah ! begitu pula aku, belum mengerjakan shalat (ashar)”. Maka kami pun pergi menuju Buthhan, lalu Nabi Muhammad Saw berwhudu dan mengerjakan shalat ashar setelah matahari terbenam, kemudian mengerjakan shalat maghrib.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. : Rasulullah Saw pernah bersabda,”jika salah seorang dari kalian memperoleh satu rakaat shalat Ashar sebelum matahari terbenam, ia harus melengkapkan shalatnya. Apabila salah seorang dari kalian memperoleh satu rakaat shalat subuh, ia harus melengkapkan shalatnya”.
Sengaja Tidak Shalat
Diriwayatkan dari Ibn Umar r.a. : Rasulullah pernah bersabda, “orang yang kehilangan shalat ashar karena sengaja bagaikan orang yang kehilangan keluarga dan harta kekayaannya.”
Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a. : Nabi Muhammad Saw pernah bersabda, “apabila salah seorang dari kalian lupa mengerjakan shalat, shalatlah segera ketika ia ingat. Tak ada kiffarah kecuali dengan mengerjakan shalat yang sama”. Kemudian Nabi Muhammad Saw membacakan firman Allah berikut ; sungguh, Aku lah Allah ! Tiada Tuhan Selain Aku. Maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.
Mengerjakan Shalat Pada Akhir Waktu
Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah : pada suatu hari saat PerangKhandaq (Perang Parit) Umar bin Al Khaththab datang pada saat matahari telah terbenam sambil memaki-maki orang-orang kafir Quraisy,”Ya Rasulullah ! aku tidak dapat mengerjakan shalat ashar hingga matahari terbenam”. Nabi Muhammad Saw bersabda,”Demi Allah ! begitu pula aku, belum mengerjakan shalat (ashar)”. Maka kami pun pergi menuju Buthhan, lalu Nabi Muhammad Saw berwhudu dan mengerjakan shalat ashar setelah matahari terbenam, kemudian mengerjakan shalat maghrib.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. : Rasulullah Saw pernah bersabda,”jika salah seorang dari kalian memperoleh satu rakaat shalat Ashar sebelum matahari terbenam, ia harus melengkapkan shalatnya. Apabila salah seorang dari kalian memperoleh satu rakaat shalat subuh, ia harus melengkapkan shalatnya”.
Sengaja Tidak Shalat
Diriwayatkan dari Ibn Umar r.a. : Rasulullah pernah bersabda, “orang yang kehilangan shalat ashar karena sengaja bagaikan orang yang kehilangan keluarga dan harta kekayaannya.”
Diriwayatkan dari Buraidah r.a. : pada suatu hari yang mendung shalat ashar dilakukan lebih awal sebagaimana pernah dikatakan Nabi Muhammad Saw,”orang yang sengaja tidak mengerjakan shalat ashar maka seluruh perbuatan baiknya hilang”.
Monday, September 1, 2008
Shalat Tepat Waktu Kecuali Shalat Isya
Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah r.a. : Nabi Muhammad mengerjakan shalat zuhur pada tengah hari, shalat ashar pada saat matahari masih bersinar, shalat maghrib setelah matahari terbenam dan shalat isya dengan waktu yang beragam.. setiap kali Nabi Muhammad Saw melihat orang-orang telah siap mengerjakan shalat isya maka Nabi Muhammad Saw mengerjakan shalat isya lebih awal, dan apabila orang-orang menundanya maka Nabi akan menunda shalat (isya) nya. Dan mereka atau Nabi mengerjakan shalat subuh ketika hari masih gelap.
Diriwayatkan dari Abu Musa r.a. : para sahabatku yang datang bersamaku dengan menggunakan perahu dan mendarat di sebuah tempat yang disebut Baqi Buthhan. Pada waktu itu Nabi Muhammad Saw berada di Madinah. Salah seorang dari kami pergi menemui Nabi Saw dan setiap malam kembali pada waktu shalat Isya. Suatu ketika aku sendiri yang menemui Nabi Saw yang sedang disibukkan dengan beberapa urusannya, maka shalat isya ditunda hingga tengah malam. Kemudian Nabi Muhammad Saw keluar dan memimpin orang-orang (mengerjakan shalat). Setelah menyelesaikan shalatnya, Nabi Muhammad Saw berbicara kepada orang-orang yang hadir pada waktu itu,”bersabarlah! Jangan dulu beranjak. Ada kabar yang menggembirakan. Ini adalah nikmat Allah yang diturunkan kepadamu sebab tak seorang pun manusia yang sedang mengerjakan shalat pada saat (tengah malam) ini kecuali kalian.” Atau Nabi Muhammad Saw bersabda,”pada saat (tengah malam) ini tak seorang pun yang sedang mengerjakan shalat kecuali kalian”. Maka kami pun pulang dengan gembira setelah mendengar (hal itu) dari Rasulullah Saw.
Menunda Shalat Karena Cuaca
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. : Nabi Muhammad Saw pernah bersabda,”dalam cuaca yang sangat panas tundalah shalat zuhur hingga cuaca agak lebih teduh karena cuaca yang sangat panas berasal dari amukan api neraka. Api neraka mengeluhkan hal itu kepada Tuhannya : Tuhanku ! tubuhku saling menghancurkan satu sama lain. Maka Allah mengizinkan ia bernapas dua kali, sekali di musim dingin dan sekali di musim panas. Napasnya di musim panas adalah ketika kau merasakan hawa panas yang hebat, dan napasnya di musim dingin adalah ketika kau merasakan hawa dingin yang hebat”.
Diriwayatkan dari Abu Musa r.a. : para sahabatku yang datang bersamaku dengan menggunakan perahu dan mendarat di sebuah tempat yang disebut Baqi Buthhan. Pada waktu itu Nabi Muhammad Saw berada di Madinah. Salah seorang dari kami pergi menemui Nabi Saw dan setiap malam kembali pada waktu shalat Isya. Suatu ketika aku sendiri yang menemui Nabi Saw yang sedang disibukkan dengan beberapa urusannya, maka shalat isya ditunda hingga tengah malam. Kemudian Nabi Muhammad Saw keluar dan memimpin orang-orang (mengerjakan shalat). Setelah menyelesaikan shalatnya, Nabi Muhammad Saw berbicara kepada orang-orang yang hadir pada waktu itu,”bersabarlah! Jangan dulu beranjak. Ada kabar yang menggembirakan. Ini adalah nikmat Allah yang diturunkan kepadamu sebab tak seorang pun manusia yang sedang mengerjakan shalat pada saat (tengah malam) ini kecuali kalian.” Atau Nabi Muhammad Saw bersabda,”pada saat (tengah malam) ini tak seorang pun yang sedang mengerjakan shalat kecuali kalian”. Maka kami pun pulang dengan gembira setelah mendengar (hal itu) dari Rasulullah Saw.
Menunda Shalat Karena Cuaca
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. : Nabi Muhammad Saw pernah bersabda,”dalam cuaca yang sangat panas tundalah shalat zuhur hingga cuaca agak lebih teduh karena cuaca yang sangat panas berasal dari amukan api neraka. Api neraka mengeluhkan hal itu kepada Tuhannya : Tuhanku ! tubuhku saling menghancurkan satu sama lain. Maka Allah mengizinkan ia bernapas dua kali, sekali di musim dingin dan sekali di musim panas. Napasnya di musim panas adalah ketika kau merasakan hawa panas yang hebat, dan napasnya di musim dingin adalah ketika kau merasakan hawa dingin yang hebat”.